Tingkat Kesembuhan COVID-19 di Kabupaten Penajam Naik Jadi 94,46 Persen

Infografis perkembangan COVID-19 di Kabupaten PPU per hari Ahad (16/5/2021).

Penajam – Tingkat kesembuhan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Ahad ini naik menjadi 94,46 persen, setelah adanya penambahan 3 pasien yang sembuh.

“Angka 94,46 persen ini diperoleh dari total positif sebanyak 1.246 kasus, sementara jumlah yang sembuh mencapai 1.177 kasus,” ujar Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat di Penajam, Ahad.

Kesembuhan sebesar 94,46 persen ini mengalami peningkatan 0,24 persen, jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang tingkat kesembuhannya tercatat 94,22 persen.

Grace yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU ini melanjutkan, hari ini tidak ada penambahan positif COVID-19, sehingga total positif tetap di angka 1.246 orang.

Sedangkan untuk pasien yang sembuh hari ini bertambah 3 orang, sehingga total sembuh dari COVID-19 di Penajam naik menjadi 1.177 orang.

Namun, di sisi lain, terdapat penambahan satu pasien COVID-19 dinyatakan meninggal, sehingga total warga PPU yang meninggal akibat COVID-19 sebanyak 52 orang.

Perkembangan dari total positif yang sebanyak 1.246 orang tersebut adalah 4 orang masih dirawat, 13 orang isolasi mandiri, 52 orang meninggal, dan 1.177 orang dinyatakan sembuh.

Jika dirinci perkembangan per kecamatan dari total positif yang sebanyak 1.246 orang tersebut, maka di Kecamatan Penajam masih ada 14 orang positif, 776 orang sembuh, dan 30 orang meninggal.

Berikutnya di Kecamatan Waru masih terdapat 1 orang positif, 146 orang dinyatakan selesai isolasi mandiri karena telah sembuh, dan terdapat 4 orang meninggal.

Di Kecamatan Babulu masih ada 2 orang positif, 110 orang sembuh, 7 orang meninggal. Kemudian di Kecamatan Sepaku tidak ada yang positif, 145 orang sembuh, dan ada 11 orang meninggal.

Ia juga mengatakan hari ini terdapat penambahan 3 kasus suspek, sehingga total suspek dari tanggal 22 Maret 2020 hingga 16 Mei 2021 menjadi 2.782 kasus.

‘Dari jumlah 2.782 suspek ini, perkembangannya adalah 9 orang menjalani isolasi mandiri, 1 orang dirawat di rumah sakit, 20 suspek meninggal dengan komorbid, selebihnya ada yang menjadi positif dan ada yang sembuh,” kata Grace. (Ant)